Herr Chenkov

Thank You For Coming To My Blog

.:: Welcome To The MyBlog ::.

Kamis, 25 Oktober 2012

Rahasia uang kertas Dollar dan peristiwa 911

Setelah peristiwa 11 September terjadi, di internet beredar sebuah cerita menarik tentang uang kertas Dolar Amerika yang dipercayai telah meramalkan peristiwa tersebut. Benarkah uang kertas dolar Amerika yang telah didesain 450 tahun yang lalu mengetahui bencana tersebut akan terjadi? ataukah Peristiwa 11 September merupakan sebuah konspirasi tingkat tinggi yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat sendiri? Para pemercaya teori konspirasi beralasan bahwa uang kertas Dolar Amerika didesain oleh para anggota Freemansory dan iluminati yang merupakan sebuah perkumpulan rahasia yang dianggap paling bertanggung jawab dalam banyak peristiwa di dunia ini. Organisasi ini bertujuan menciptakan sebuah tatanan dunia baru. Lihatlah gambar-gambar dibawah ini :

Kita mulai dari uang kertas 20 dolar :

Kemudian dilipat menjadi dua seperti dibawah ini.


Dilipat lagi...





Dan kemudian terlihat Pentagon yang terbakar mengeluarkan asap....


Untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar berikut ini :

Sekarang hubungan antara 20 Dolar dengan WTC di New York :




Dan hasil lipatannya sekali lagi menunjukkan gambar serupa dengan menara kembar WTC yang mengeluarkan asap.



Sekali lagi, gambar dibawah ini menunjukkan lebih jelas...


Masih uang 20 dolar. Apabila dilipat dengan cara seperti di bawah ini, maka muncul nama OSAMA.



Sekarang uang kertas 5 dolar. Dilipat seperti tadi, dan muncul gambar yang menunjukkan menara WTC sebelum dan sesudah ditabrak pesawat.





Lihat uang 100 dolar berikut ini :




50 dolar.....gambar yang menunjukkan saat bangunannya runtuh....





Apakah peristiwa 11 September sudah diramalkan oleh uang kertas ini ? Wallahu'alam(hanya Allah yang tahu) ataukah hanyalah sebuah kebetulan. Paling tidak ini adalah sebuah Origami yang cerdas.

SUMBER

Konspirasi pemanasan global - mempertanyakan motivasi Al Gore

Bukankah menarik bagaimana masalah kita menjadi semakin global : peperangan global terhadap terorisme, krisis ekonomi global, perlunya mata uang tunggal dunia, perdagangan global tanpa batas, dan tentu saja pemanasan global. Sementara para ilmuwan, aktivis lingkungan dan politisi berkumpul untuk membahas isu pemanasan global, dunia bersatu dibawah komando satu orang, Al Gore. Benarkah seluruh dunia bersatu ?


Masalah global membutuhkan solusi global. Demikian yang sering disebut oleh para pemimpin dunia. Dan itu juga yang mereka lakukan ketika berkumpul di Bali pada Desember 2007 untuk membicarakan isu ini. Pada konferensi tersebut yang kelihatannya mencapai keputusan dengan sangat payah, Amerika Serikat dibawah pemerintahan Bush dianggap sebagai anak nakal karena dengan enggan menyetujui resolusi bersama itu. Dan Gore mengecam pemerintahan Bush karenanya.

Saya juga beranggapan seperti itu ketika melihatnya di televisi. Sekarang saya mengetahui mengapa Amerika Serikat bersikap seperti itu. Hal ini dikarenakan adanya perpecahan yang terjadi di antara ilmuwan mengenai penyebab pemanasan global.





Ketika Al Gore merilis film dokumenternya yang berjudul "An Inconvenient Truth" yang mendapat Oscar, seakan-akan kita mengetahui hanya ada satu kebenaran. Manusia adalah oknum dan kambing hitam atas lenyapnya gumpalan-gumpalan es di kutub, atas meningkatnya suhu bumi dan atas bencana-bencana alam yang terjadi.

Namun, tahukah anda bahwa sebagian ilmuwan tidak mempercayai itu ?

Konsensus bersama itu ternyata telah mendapat counter konsensus dari para ilmuwan yang bereputasi tinggi.

Dan sekarang saya akan menceritakan kepada anda apa yang disebut teori konspirasi pemanasan global.

Pemanasan global adalah sebuah hoax, klaim para ilmuwan dari kubu kontra Gore. Suhu bumi sesungguhnya hanya berubah sekitar 1 derajat Fahrenheit dalam tempo satu abad. Plus, planet tercinta ini telah mengalami periode zaman es dan periode hangat tanpa ada campur tangan anda dan saya.

Ilmuwan yang beranggapan seperti ini, salah satunya adalah Steven Milloy yang memiliki gelar dalam bidang Natural Science dan gelar master dalam Biostatistik dari Universitas John Hopkins. Ia adalah salah satu juri bagi American Association for The Advancement of Science Awards dan ia pernah diminta oleh kongres Amerika untuk bersaksi mengenai masalah-masalah lingkungan.

Milloy berkata bahwa pemanasan global adalah "Ibu dari segala ilmu pengetahuan sampah". Ia merujuk kepada perubahan-perubahan suhu bumi yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia.

Ia juga merujuk kepada protokol Kyoto yang dianggapnya sebagai suatu lelucon. Protokol ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon dunia menjadi 8% pada tahun 2012. 8% adalah level emisi pada tahun 1990. Dan kita juga tahu, sekali lagi Amerika (dibawah Bush) menjadi anak nakal yang menolak protokol ini, kali ini ia juga mendapat dukungan negara-negara Eropa.

Well, Tentu saja Amerika dan Eropa akan bersikap seperti itu. Sebuah studi dari Rusia (bukan Amerika) menunjukkan bahwa konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer berada pada level sekitar 370 PPM (Parts per Million) dan bila protokol Kyoto diikuti, maka hal itu hanya akan merubah 1 atau 2 PPM saja pada tahun 2012.

Hmm...kelihatannya memang protokol yang sia-sia.

Dengan menggunakan data yang disediakan oleh mereka yang mempromosikan Protokol Kyoto, jika setiap negara meratifikasi protokol tersebut, temperatur global rata-rata hanya akan berkurang sekitar 0,0015 derajat centigrades. Pada level ini, dibutuhkan 667 tahun dan $100 Trilyun untuk menurunkan suhu bumi sebanyak 1 derajat centrigades.

Hmm...sekali lagi, kelihatannya memang protokol yang sia-sia..

Dan satu lagi, ketika kita, manusia dianggap sebagai kambing hitam penyebab pemanasan global, EPA (Environmental Protection Agency) memperkirakan bahwa 25% emisi gas metana yang dilepas ke Atmosfer berasal dari kotoran ternak.

Ternyata kambing adalah kambing hitam yang sesungguhnya.

Akibat penemuan ini, mungkin anda sudah pernah menerima email yang menganjurkan anda untuk berhenti memakan daging untuk mengurangi pemanasan global, saya sudah pernah menerimanya.

Tidak heran banyak orang yang mengatakan bahwa isu pemanasan global adalah salah satu strategi untuk menghasilkan keuntungan bagi pihak-pihak terkait. Tentu saja bagi mereka, pihak-pihak terkait tersebut adalah Al Gore dan Friends, dan Gore dituding memaksakan terjadinya konspirasi kelas dunia ini.



Pada tahun 2006, Al Gore terbang (dengan pesawat pribadi) dari rumah megahnya di Tennesse ke Hollywood dan kemudian berkeliling dengan limosin dimana dia menerima Oscar untuk film dokumenternya "An Inconvenient Truth" yang memperingati bahaya pemanasan global dan bahaya pemakaian berlebihan bahan bakar fosil.

Kita yang awam, melihat film itu dan berkata Wow...saya baru tahu soal itu. Tapi kelihatannya para ilmuwan yang jeli menemukan banyak kebohongan dari film itu. Gore secara sederhana menyatakan bahwa manusialah penyebab pemanasan global. Padahal seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, sekelompok ilmuwan bereputasi tinggi di dunia menolak teori tersebut.

Oh ya..belakangan ternyata diketahui para ilmuwan yang setuju dengan Gore adalah ilmuwan-ilmuwan yang menerima donasi besar dari pemerintahan Clinton (ketika Gore menjadi wakil presiden).


Entahkah mereka setuju dengan Gore karena didanai Gore atau Gore hanya mendanai ilmuwan yang sepaham dengannya, masih tidak jelas.

Contoh kebohongan dari film Gore adalah klaim bahwa Pemanasan global akan menaikkan permukaan laut setinggi 20 kaki (6,09 meter), padahal sebenarnya hanyalah 23 Inci (58,42 cm). Ia juga mengklaim bahwa beruang kutub sedang berada dalam bahaya. Padahal tidak demikian sebenarnya.

Film itu juga menunjukkan foto-foto glasier yang berkurang, namun ia tidak menyebut glasier-glasier lain yang terus bertambah. Gore juga menyebut Glasier Kilimanjaro yang terus berkurang akibat pemanasan global. Tapi ia tidak mengatakan bahwa Glasier Kilimanjaro telah berkurang sejak 1880, jauh sebelum kadar CO2 meningkat di bumi.

Gore juga mengklaim bahwa peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer telah meningkatkan suhu global. Anehnya pada tahun 2005, sebuh studi oleh Journal Science menemukan sebaliknya. Peningkatan suhu bumilah yang telah memicu peningkatan kadar karbondioksida.

Bahkan tamparan yang paling memalukan bagi Gore datang dari ABC News yang menemukan salah satu cuplikan dalam film dokumenter tersebut adalah potongan film "The Day after Tomorrow".

Bukan hanya itu, para ilmuwan kemudian menemukan bahwa perubahan suhu bumi ternyata disebabkan oleh peningkatan aktifitas badai matahari, peningkatan aktivitas gunung api bawah laut, dan sistem arus laut yang kompleks.

Hal ini diperkuat oleh temuan NASA baru-baru ini bahwa perubahan suhu bumi dalam beberapa dekade ini ternyata diakibatkan oleh peningkatan aktivitas badai matahari, bukan karena anda tidak mencabut charger HP anda dari stop kontak ketika sudah selesai menggunakannya.

Plus, sesungguhnya ada trend penurunan suhu global sejak 1998. (Ya..anda tidak salah baca). Data terbaru Juni 2009 menunjukkan Suhu bumi mengalami penurunan sebanyak 74 derajat Fahrenheit sejak Gore merilis "An Inconvenient Truth" pada tahun 2006.

Gore, yang telah menjadi panglima utama dalam gerakan pemanasan global sendiri memiliki rumah seluas 10.000 kaki persegi di Nashville yang memiliki 20 kamar tidur dan 8 kamar mandi. Sementara menyarankan orang lain untuk menghemat energi, Gore menghabiskan 221.000 kilowatt jam pada tahun 2006 untuk rumah mewahnya. Rata-rata penggunaan satu rumah tangga di Amerika pada tahun itu adalah 10.656 kilowatt jam.

Tapi Gore tidak perlu merasa bersalah. Bukankah dunia sudah mengatur sebuah sistem yang disebut kredit karbon ?

Apa yang dimaksud dengan kredit karbon ?

Ketika Gore menerbangkan pesawatnya yang menghabiskan banyak bahan bakar, ia membeli kredit karbon dari broker-broker (seperti saham). Sebagai imbalannya, mereka yang menjual kredit karbon itu akan menerima reward yang bisa digunakan untuk proyek-proyek lingkungan hidup. Nah, pembeli kredit karbon itu, dalam hal ini Gore, akan disebut "Carbon Neutral" karena walaupun ia melepas banyak karbon ke udara, ia menciptakan keseimbangan antara melepas dan mengurangi karbon. Brilian kan ?

Ya..sangat brilian...karena Gore membeli kredit karbonnya dari Generation Investment Management LLP, sebuah perusahaan yang didirikan tahun 2004. Gore adalah pendiri dan Chairman dari perusahaan itu.

Hmmm...

Dengan kata lain..Gore bisa tetap menjalani hidup mewahnya, menjadi pujaan aktivis, menerima Nobel dan kaya raya.

Penjualan kredit karbon di dunia meningkat dari $6 juta di tahun 2004 menjadi $110 juta pada tahun 2006.

Jadi pertanyaannya adalah apabila teori ini mendapat tantangan dari banyak ilmuwan dunia yang bereputasi tinggi, mengapa pemerintah-pemerintah dunia sepakat dengan Gore ?

Jawabannya adalah pajak pendapatan !

Pada waktu sekitar konser Live Earth Concert 7/7/7 yang diselenggarakan oleh keluarga Rothschild, Al Gore mengumumkan akan ada pajak karbon dalam skala Global untuk memerangi pemanasan global. Bagi pemerintah dunia, pemasukan tambahan. Bukankah menyenangkan apabila pemerintahan mendapat pemasukan tambahan ? Ya..Namun bagi kita akan ada pajak tambahan bagi bahan bakar yang anda beli.

Sekarang anda tahu bahwa isu pemanasan global mungkin tidak seperti yang anda kira. Jika anda membaca ini, bacalah dalam perspektif sains, bukan ideologi.

Para aktivis lingkungan mungkin tidak suka dengan tulisan ini, tapi saya hanya ingin melaporkan bahwa para ilmuwan terbelah dua dalam soal pemanasan global dan saya ingin mengajak kita untuk melihat sisi lain dari suatu persoalan.

Lagipula bukankah dengan mengetahui hal ini kita menjadi lebih berwawasan ?

Akhirnya, inilah pendapat saya, Isu pemanasan global akan menjadi "teori evolusi" lainnya. Para ilmuwan akan terus berdebat mengenai penyebab dan dampaknya.

Secara pribadi saya tidak keberatan apabila kita menggunakan bahan bakar yang lebih ramah dan menghemat penggunaan listrik. Bahkan saya menganjurkan untuk mempensiunkan kendaraan yang mengeluarkan banyak asap. Karena dengan melakukan itu, kita belajar menjadi manusia yang bersih dan sehat.

Sambil menantikan datangnya kata sepakat dari para ilmuwan (jika kata sepakat itu memang dapat tercapai),

Saya akan menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar.
Saya akan menggunakan charger HP secukupnya.
Saya akan menghemat penggunaan listrik.
Saya akan menanam pohon-pohon di rumah saya.
Namun saya akan tetap mengkonsumsi daging hewan.

Tidak ada salahnya mencintai bumi kita kan ?

SUMBER

Seorang hacker berhasil mendapatkan bukti adanya manipulasi pada data pemanasan global

Sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dunia perdebatan pemanasan global. Pada hari kamis, tanggal 19 November 2009, diumumkan bahwa seorang hacker telah berhasil mendapatkan 160 megabytes data dan kumpulan email dari server Climate Research unit (CRU) di University of East Anglia (UAE) di Inggris. Email-email itu berisi percakapan yang terjadi antara para peneliti utama di tempat itu sejak tahun 1997 hingga sekarang, dan sepertinya, email itu menunjukkan adanya manipulasi pada data pemanasan global.


Sangat menarik. Sebelumnya kita memiliki seorang hacker bernama Gary McKinnon yang membobol jaringan komputer milik NASA, Departemen Pertahanan dan Militer Amerika hanya untuk mencari informasi rahasia mengenai ufo. Sekarang kita memiliki Hacker Anonymous yang terjun langsung ke dalam perdebatan pemanasan global dengan cara membobol jaringan komputer organisasi peneliti pemanasan global terkemuka di dunia.





Seperti yang kita ketahui, kemajuan sains sangat tergantung pada data yang lengkap dan akurat, tidak terkecuali sains pemanasan global. Namun dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan oleh pengungkapan adanya praktek ngawur yang dilakukan oleh para peneliti pemanasan global, tentu saja yang saya maksud adalah peneliti pro Al Gore.

Andrew Bolt, seorang penulis bahkan mengatakan bahwa skandal ini bisa menjadi skandal terbesar dalam sejarah sains modern.

Belum lama ini kita disodorkan berita menakutkan bahwa es di kutub akan mencair total dalam 20 tahun. Lalu tidak lama setelah itu, IPCC (Badan PBB mengenai perubahan iklim) melalui ketuanya, Dr RK Pachauri merilis pernyataan bahwa es di Himalaya akan mencair total pada tahun 2035. Bahkan menurutnya, mencairnya es tersebut bisa lebih cepat jika "kita tidak melakukan sesuatu".

Sepertinya menjelang konferensi iklim di Kopenhagen yang akan diadakan pada Desember nanti, para ilmuwan pro Al Gore menjadi lebih sering mengucapkan "ramalan" mengenai bencana masiv yang setara dengan adegan film "2012" yang baru saja anda tonton. Dengan kata lain, para ilmuwan ini telah menciptakan "ramalan kiamat 2012" yang baru.

Sedangkan para ilmuwan di bagian dunia lain, yang biasanya memiliki keterbatasan teknologi, hanya bisa menerima data mentah-mentah dari dunia barat. Ya, mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui bahwa data perubahan iklim yang kita ketahui (dan diberitakan oleh media-media) ternyata bukan berasal dari hasil penelitian yang kita lakukan sendiri. Sebagian besar data tersebut berasal dari sebuah tempat bernama Climate Research Unit (CRU) di University of East Anglia (UAE), Inggris. Organisasi ini juga menyuplai data untuk IPCC dan peneliti-peneliti pro Al Gore lainnya.

Nah, dalam perdebatan yang memanas antara ilmuwan pro dan kontra Al Gore inilah seorang hacker akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam arena. Email-email dari CRU yang dibobol tersebut dimuat di internet oleh seorang hacker yang menyebut dirinya "FOIA".

Dalam email tersebut, para peneliti yang memiliki ideologi sama ketahuan bersepakat untuk menutupi data pemanasan global yang tidak sesuai dengan klaim mereka. Email ini telah dikonfirmasi kepada CRU dan mereka mengakui kalau isi email yang muncul di media massa memang berasal dari server mereka.

Salah satu email yang berhasil diperoleh berasal dari percakapan antara Prof. Phil Jones, kepala dari CRU dan Prof. Michael E Mann dari pennsylvania State University. Kedua orang ini adalah pendukung utama Al Gore dalam soal pemanasan global.

Dalam salah satu percakapannya, Prof Jones mengusulkan kepada Prof. Mann untuk melakukan "trik" dengan mengubah data iklim di setiap seri untuk menyembunyikan adanya penurunan temperatur global.

"Saya baru saja menggunakan trik dari Mike untuk menambahkan data baru di data yang sebenarnya dari setiap seri dalam 20 tahun terakhir dan dari tahun 1961 untuk menyembunyikan penurunan (temperatur)."

Setelah skandal ini terbongkar, Prof Mann menjelaskan kepada New York Times bahwa para ilmuwan biasa menggunakan kata "trik" untuk merujuk kepada cara terbaik menyelesaikan sebuah masalah dan tidak berarti sesuatu yang rahasia (???).

Dalam email yang lain, Prof Jones juga mengatakan bahwa ia lebih baik menghapus data-data yang tidak sesuai dengan klaim mereka daripada mengirim data tersebut ke peneliti lain. Prof Jones juga mendorong Prof Mann untuk melakukan hal yang sama.

Pada tahun 2009 ini, CRU mendapat banyak kritikan karena menolak untuk merilis data yang digunakan untuk membuat laporan sejarah temperatur permukaan bumi. Permintaan dari peneliti dan ilmuwan lainnya selalu ditolak dan dalam beberapa kasus, pembuat laporan itu mengakui kalau data original yang digunakan sudah hilang.

Email di atas sepertinya mengkonfirmasi semuanya.

Selain percakapan yang terjadi antara dua profesor tersebut, email lain yang berhasil dibobol adalah email yang berasal dari Tim Osborn, salah seorang profesor lainnya di CRU. Dalam emailnya, Prof Osborn mendiskusikan dengan rekannya mengenai cara memotong data untuk menyembunyikan tren penurunan suhu iklim global.

Lalu dalam email lainnya, Prof Mann meminta Prof Osborn agar tidak memforward data yang dikirimnya ke orang lain karena data itu mengkonfirmasi teori para peneliti global warming anti Al Gore.

Bukan itu saja, salah satu email juga berisi komentar mengenai kematian John L Daly, seorang peneliti penentang Al Gore. Komentar itu berbunyi,"Dalam cara yang aneh, sebenarnya berita ini adalah berita yang menggembirakan."

Dengan adanya perkembangan terbaru ini, Senator James Inhofe yang terkenal anti pemanasan global versi Al Gore juga telah menuntut kongres Amerika untuk menyelidiki Pennsylvania State University dan beberapa universitas lain yang diketahui terlibat dalam pemalsuan data ini.

Sebelumnya, tidak lama setelah ramalan mengenai mencairnya es di Himalaya dirilis oleh IPCC, pemerintah India lewat kementerian lingkungan hidup telah merilis sebuah pernyataan yang menginginkan penelitian yang independen atas kondisi salju di Himalaya. Data yang digunakan pemerintah India saat ini adalah data yang berasal dari para peneliti barat.

Mengingat besarnya jumlah email yang berhasil dibobol, maka isi email tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh para peneliti lainnya untuk menemukan bukti kebohongan lainnya. Jika ditemukan bukti adanya konspirasi tingkat tinggi, maka kasus ini tentu saja benar-benar akan menjadi skandal sains terbesar di dunia.

Apakah salju Himalaya akan mencair total pada tahun 2035 ? Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat tergantung kepada objektivitas penelitian terhadap salju Himalaya.

Mereka yang tidak berpengetahuan akan sangat gampang ditipu. Jadi pertanyaannya adalah kapan kita bisa memiliki pengetahuan dan teknologi sekaliber dunia sehingga kita bisa memutuskan untuk diri kita sendiri apakah dunia ini sedang memanas atau mendingin.

Knowledge is power, right ?

SUMBER

Time traveler terlihat di film Charlie Chaplin tahun 1928?

Pada tanggal 20 Oktober 2010, seorang sutradara film independen dari Irlandia mengupload sebuah rekaman yang berasal dari tahun 1928 yang sepertinya memperlihatkan seorang wanita sedang berbicara dengan menggunakan ponsel. Mungkinkah wanita itu seorang Time Traveler?

George Clarke, nama sutradara itu, menemukan rekaman itu dari DVD film Charlie Chaplin yang berjudul The Circus. Adegan itu sendiri bukan bagian dari film The Circus, melainkan adegan extra yang terdapat dalam DVD itu yang memperlihatkan sekumpulan orang-orang yang sedang menghadiri pemutaran perdana film tersebut.

Time Traveler yang sedang menelepon
Dalam cuplikan tersebut, kita bisa melihat seorang perempuan berjalan dengan posisi tangan seperti sedang memegang sebuah ponsel. Pada saat wanita itu berhenti sesaat, dalam rekaman terlihat kalau mulutnya bergerak seperti sedang berbicara. Lalu, gambar rekaman itu berpindah ke adegan lain (transisi).


Clarke mengatakan:
 "Satu-satunya kesimpulan yang bisa saya ambil - yang akan terdengar mengada-ngada bagi sebagian orang - wanita itu seorang Time Traveler."
Menurut Clarke ia telah memperlihatkan rekaman itu kepada lebih dari 100 orang dan tidak ada satu orang pun yang bisa memberikan penjelasan yang memuaskan.

Memang benar. Saya rasa memang tidak ada yang bisa memberikan teori yang bisa menjelaskan misteri ini dengan memuaskan (termasuk teori time travel). Tetapi saya akan mengajak kalian untuk melihat kisah ini dari sudut pandang yang berbeda-beda supaya kalian bisa memutuskan apa yang ingin kalian percayai.

Baiklah, kalau begitu mari kita mulai meneliti rekaman ini.

Hoax dan Viral Marketing
Pertama, ada anggapan kalau rekaman ini sebenarnya sebuah hoax atau bagian dari Viral Marketing yang dilancarkan oleh Clarke. Kecurigaan ini cukup beralasan karena dalam video yang diupload Clarke, ia menyebutkan kalau dalam tahun-tahun mendatang, film-film yang dibuatnya akan segera tayang. Lalu ia juga mempromosikan situs-situs miliknya.

Namun, saya kira anggapan ini cukup tidak beralasan karena Clarke memperlihatkan DVD yang berisi adegan itu. Tentu saja, semua orang bisa membeli DVD tersebut dan memeriksanya sendiri. Jadi, kecil kemungkinan rekaman ini sebuah hoax yang dibuat untuk Viral Marketing.

Kalau rekaman ini bukan hoax, apa yang sesungguhnya terlihat disitu? benarkah wanita itu sedang menggunakan ponsel?

Wanita misterius dan ponsel
Argumen utama mengapa banyak yang mengatakan kalau wanita itu seorang Time Traveler adalah karena perilaku wanita tersebut terlihat seperti sedang menelepon dengan sebuah ponsel yang jelas belum ada pada tahun 1928.

Namun masalahnya adalah saya tidak bisa melihat adanya ponsel di dalam genggamannya.

Dengan kata lain, orang yang beranggapan kalau wanita ini sedang menelepon bisa jadi hanya berpersepsi.

Beberapa orang beranggapan kalau bayangan hitam di dekat telapak tangannya adalah sebuah benda padat. Namun saya yakin kalau bayangan hitam itu benar-benar bayangan telapak tangan wanita itu. Soal ini akan saya jelaskan sebentar lagi.

Kemudian, lihat foto-foto di bawah ini, dan temukan persamaan pada cara memegang ponsel.

Jawabannya ada dua:

Pertama, Jari tengah, jari manis dan kelingking akan tersusun dengan rapi.

Kedua, kelingking yang memegang ponsel selalu berada di bawah ujung hidung.

Kedua posisi itu bertujuan supaya ponsel yang dipegang membentuk sudut 45 derajat. Jika kalian memegang ponsel saat ini, kalian bisa mencobanya sendiri.

Sekarang lihat screen shot dari rekaman itu. Saya tambahkan sebuah ponsel imajiner berdasarkan posisi jari-jari wanita itu.

Wanita itu memegang ponsel dengan cara yang sangat tidak biasa karena kelingkingnya berada di tengah hidung, di atas ujung hidung. Posisi jari tengah dan jari telunjuk terbuka lebar, tidak mirip seperti seseorang yang sedang menelepon.

Mungkin kalian akan berkata kepada saya:

"Brother enigma, itu tidak membuktikan apa-apa. Saya bahkan biasa menelepon dengan memegang ponsel hanya dengan dua jari. Penjelasanmu tidak menjawab misteri ini sama sekali."

Saya tahu. Mari kita berbicara posisi tangan pada umumnya saja terlebih dahulu. Biarkan saya melanjutkannya terlebih dahulu.

Karena kejanggalan posisi jari-jari ini, ada kemungkinan kalau wanita itu bukan sedang memegang ponsel.

Lalu apa yang sedang dilakukannya?

Menutupi wajah dengan tangan
Beberapa orang percaya kalau ia sebenarnya sedang menutupi wajahnya dari sinar matahari. Namun saya meragukannya karena umumnya seseorang menutupi wajah dari sinar matahari dengan telapak tangan yang terbuka, bukan dengan jari-jari menekuk (kecuali kalau wanita ini memiliki jari-jari yang cacat).

Aktor pria dengan pakaian wanita
Ada lagi yang percaya kalau wanita itu sesungguhnya seorang aktor pria. Ini bisa terlihat dari sepatunya yang cukup besar dan aneh. Walaupun disebutkan kalau rekaman itu menunjukkan masyarakat umum yang hendak menonton pemutaran perdana film The Circus, selalu ada kemungkinan kalau sang sutradara, yaitu Chaplin sendiri, menggunakan aktor untuk memerankan orang-orang tersebut. Ini hal yang biasa dalam pembuatan film.

Jika ia adalah seorang pria yang diminta mengenakan pakaian wanita, maka ia perlu menutupi wajahnya untuk mengurangi kesan "prianya" dari para penonton. Ketika ia berhenti, kemungkinan ia menjadi ragu dengan suatu hal dan sedang berbicara dengan kru film mengenai instruksi selanjutnya. Karena itu, adegan itu segera berpindah ke adegan lain sehingga kita tidak menyadari kesalahan tersebut.

Penjelasan ini cukup masuk akal walaupun tidak cukup menjelaskan mengenai keanehan posisi jari-jarinya.

Alat bantu dengar
Teori lain yang cukup masuk akal adalah wanita itu sesungguhnya sedang menggunakan alat bantu dengar. Ia berbicara sedikit untuk mengetes pendengarannya.

Penjelasan ini juga cukup masuk akal. Coba lihat poster di bawah ini, dan tebak, apa yang sedang dilakukan oleh pria tua itu?


Mungkin kalian akan berkata "Sudah jelas! Ia sedang menelepon dengan ponsel."

Sebenarnya pria itu adalah raja Portugal yang hidup pada abad ke-19. Gambar di atas adalah ilustrasi yang menggambarkan sang raja sedang menggunakan alat bantu dengar yang disebut king Gowa Chair.

Alat bantu dengar lain yang cukup populer pada tahun 1920an adalah alat bantu dengar berbentuk terompet seperti ini.


Salah satu alat bantu dengar yang mungkin digunakan oleh wanita itu adalah Western Electric Model 34A "Audiphone" yang terlihat di foto di bawah ini.


Alat bantu ini diproduksi oleh Western Electric Company pada tahun 1925. Panjangnya sekitar 16 cm dengan lebar sekitar 8 cm.

Walaupun kita tidak bisa memastikannya, namun yang ingin saya tekankan disini adalah, benda kecil yang bisa dipegang seperti memegang sebuah ponsel bukan hal yang aneh pada tahun 1920an.

Menggaruk wajah atau kebiasaan kecil lainnya
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Posisi jari wanita itu sangat tidak biasa untuk bisa disebut sedang memegang sebuah ponsel. Saya juga telah mengatakan kalau saya tidak bisa melihat ponsel tersebut. Karena itu saya berpikir kalau wanita itu mungkin sedang menggaruk atau sedang melakukan kebiasaan kecil lainnya (seperti memegang daun telinga).

Coba lihat video di atas pada menit 5:00.

Dalam slow motion, sebelum adegan berpindah, kita bisa melihat wanita itu mengubah posisi jarinya.


Lalu lihat posisi jarinya. Apakah itu terlihat seperti seseorang yang sedang menelepon?

Sekarang lihat bayangan hitam pada telapak tangannya.


Bayangan itu berlekuk mengikuti telapak tangan. Ini menunjukkan kalau tidak ada objek padat di dalam genggamannya. Persepsi kalau wanita ini sedang menelepon lenyap begitu saya melihat screenshot ini. Bagi saya, sekarang ia terlihat seperti sedang menggaruk (tentu saja ini pun persepsi saya sendiri).

Lalu kalian mungkin akan kembali bertanya: "Brother, tidak ada orang yang menggaruk kepala sambil berbicara."

Baiklah, kita akan kesampingkan teori orang gila yang mungkin saja menggaruk sambil berbicara. Tetapi, jika kita perhatikan rekaman itu, sesungguhnya tidak ada satupun bukti yang menunjukkan kalau wanita itu sedang berbicara!

Yang terlihat pada rekaman itu adalah: Wanita itu membuka mulut dan menutupnya kembali pada saat ia berhenti sejenak. Gerakan mulut ini bisa saja hanya berupa ekspresi kagum, kaget atau heran. Ini juga menjelaskan mengapa ia berhenti sejenak. Mungkin ia melihat sesuatu yang membuatnya heran.

Lagipula, kalau mulut seseorang terlihat komat-kamit, itu tidak selalu berarti ia sedang berbicara. Bisa saja ia sedang berdoa atau bernyanyi. Kita sering melakukannya bukan?

Namun, disinilah hebatnya rekaman ini. Ketika jawaban atas perilaku wanita ini akan segera muncul, adegan berpindah. Jadi, kita tidak mengetahui dengan pasti apa yang sebenarnya sedang dilakukan olehnya.

Perjalanan lintas waktu ke masa lampau
Jika wanita ini memang time traveler dan sedang berbicara di ponsel, pertanyaannya adalah: Mengapa ia begitu bodoh berjalan dengan santai sambil berbicara di ponsel di tengah keramaian yang penuh dengan kamera?

Jika ia memang sedang berbicara di ponsel, mengapa orang sekitarnya tidak bereaksi ketika melihat keganjilan itu?

Lalu, dengan siapa ia berbicara? dengan orang lain di tahun 1928? Jika iya, dengan apa sinyalnya dikirimkan? dengan satelitkah? satelit belum ada pada tahun itu.

Ataukah ia sedang berbicara dengan seseorang dari masa kini? Jika demikian, apakah sinyal telepon juga bisa melakukan perjalanan lintas waktu?

Mungkin kita berpikir, jika mereka bisa melakukan perjalanan lintas waktu, maka tentu saja mereka juga mampu menciptakan teknologi canggih untuk komunikasi antar waktu. Namun persoalannya perjalanan lintas waktu mundur ke masa lampau memiliki persoalannya sendiri. Karena itu fisikawan teoritis seperti Stephen Hawking tidak percaya kalau manusia bisa melakukan perjalanan lintas waktu ke masa lampau (Ia percaya manusia bisa ke masa depan, tetapi tidak ke masa lampau).

Bayangkan, jika wanita di adegan itu memang benar time traveler yang datang dari tahun 2010 atau 2011 misalnya. Ketika ia kembali ke masa kini, ia menemukan foto wajahnya terpampang di internet dan sedang dibahas dimana-mana. Menyadari telah melakukan keteledoran, ia segera kembali ke tahun 1928 untuk memperbaiki kesalahannya.

Di tahun 1928, persis saat pemutaran perdana film The Circus, ia melihat dirinya yang lain sedang berjalan sambil menelepon. Persis sebelum dirinya yang lain itu masuk ke dalam jangkauan kamera, ia segera menyetopnya dan berkata: "Jangan lewat situ, apakah kamu tidak menyadari kalau kamu masuk ke dalam rekaman film Chaplin yang kemudian ditemukan oleh seorang sutradara pada tahun 2010. Kamu membahayakan rahasia kita."

Menyadari hal itu, dia segera berbelok. Selamatlah rahasia mereka. Rekaman itu tidak pernah ada dan tiba-tiba postingan mengenai Time Traveler di film Chaplin lenyap dari seluruh website dan blog.

Tetapi masalahnya sekarang ada dua wanita time traveler dengan identitas yang sama.

Jika mereka berdua sama-sama kembali ke masa kini, bukankah sekarang ada dua wanita dengan identitas yang sama di masa kini?

Jika dua wanita ini kembali lagi ke tahun 1928, mereka berdua bisa bertemu dengan mereka yang lain di tahun 1928. Jadi jumlah mereka bertambah menjadi empat.

Siapakah yang berhak pulang dan tinggal dengan suaminya (yang cuma satu)?

Karena masalah-masalah seperti ini dan masalah lain seperti Grand Father Paradox, perjalanan lintas waktu ke masa lampau tidak mungkin bisa terjadi. Paling tidak, begitulah kata Hawking.

Pada saat saya mau mengakhiri tulisan ini, mungkin kalian kembali menginterupsi saya.

"Penjelasan ini tidak menjawab misteri ini. Wanita itu tidak terlihat seperti sedang menggaruk. Bagi saya ia terlihat seperti sedang menelepon walaupun posisi jarinya tidak wajar."
 Nah, pertanyaan saya adalah:

 "Jika kalian bisa percaya kalau wanita itu sedang menelepon dengan posisi jari yang tidak wajar, mengapa kalian tidak bisa percaya kalau wanita itu sedang menggaruk dengan posisi jari yang tidak wajar?"

Tetapi sekali lagi, kita bebas menentukan apa yang ingin kita percayai.

SUMBER

Stonehenge - Sejarah dan Bagaimana monumen ini dibangun?

Di lokasi situs purba Wiltshire, Inggris, terdapat sebuah monumen misterius yang sejak lama menjadi objek perdebatan dan kontroversi. Monumen yang disebut stonehenge itu terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun dengan rapi. Bagaimana monumen ini dibangun? Oleh siapa? dan untuk apa? Benarkah monumen ini dibangun oleh kaum raksasa atau alien?


Apa yang membuat monumen ini begitu membingungkan adalah kenyataan kalau monumen ini didirikan oleh sebuah kebudayaan yang tidak memiliki catatan-catatan sejarah. Ini menambah aspek kemisteriusan dari Stonehenge itu sendiri.


Monumen Stonehenge yang memiliki diameter sekitar 90 meter ini terletak di Wiltshire, 13 kilometer dari Salisbury. Monumen ini adalah salah satu monumen megalitik yang paling ternama di dunia. Beberapa penulis percaya kalau monumen ini dibangun oleh para alien, yang lain percaya kalau monumen ini dibangun dengan kekuatan supranatural. Menurut mereka, mustahil manusia masa lampau dengan teknologi purbanya mampu membangun monumen yang sedemikian besar dan rumit.

Benarkah demikian? Bisakah kita menduplikasi pembangunan monumen sejenis ini dengan teknologi seadanya?

Pada tulisan ini, saya akan menceritakan sejarah singkat Stonehenge dan teori baru mengenai tujuan pendirian dan cara konstruksinya. Paling tidak, ada pandangan alternatif selain teori supranatural atau alien.

Sejarah pembuatan Stonehenge

Walaupun ada beberapa teori yang bervariasi, para arkeolog umumnya sepakat kalau monumen ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dalam beberapa fase.

Pada tahun 3.500 SM, masyarakat semi nomadik yang disebut Windmill Hill people (3.500 - 2.600 SM) yang mendiami wilayah Salisbury mulai membangun monumen tersebut. Konstruksi awalnya dimulai dengan membuat 56 lubang yang membentuk formasi lingkaran. Lubang ini kemudian diberi nama Aubrey Hole karena ditemukan pertama kali oleh John Aubrey. Lalu, batu pertama yang disebut Heel Stone setinggi 4,9 meter diletakkan di pintu masuk formasi tersebut.

Beberapa ratus tahun kemudian, masyarakat Beaker (2.600 - 2.510 SM) membawa 80 blok batu bluestone yang masing-masing memiliki berat sekitar 4 ton dari sebuah pertambangan di gunung Prescelly yang jaraknya sekitar 240 mil. 80 blok batu yang disebut megalith ini kemudian disusun sehingga membentuk dua lingkaran konsentris.

Sebagai informasi, yang disebut bluestone disini tidak merujuk kepada istilah geologi. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada batu-batuan asing yang bukan berasal dari lokasi tersebut. Dalam kasus Stonehenge, batuan bluestone yang digunakan adalah dari jenis Preseli Spotted Dolerite yang lebih keras dari batu granit.

Setelah penyusunan bluestone, pembangunan bagian luar monumen mulai dikerjakan oleh Wessex People (2.600 - 2.510 SM). Kali ini, para arsitek tersebut menggunakan 30 batu raksasa. Batu-batu yang disebut Sarsen ini memiliki berat masing-masing sekitar 25 ton dengan tinggi sekitar 4 meter dan diperkirakan dibawa dari Marlborough Downs yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi.

Pertanyaaannya adalah bagaimana cara mereka membawa batu sebesar itu dari jarak yang cukup jauh? Lalu, jika mereka berhasil membawanya, bagaimana cara mereka menegakkan batu tersebut dan menumpuknya?

Namun sebelum kita masuk ke situ, mari kita lihat beberapa teori mengenai siapa yang membangunnya dan untuk tujuan apa monumen ini dibangun.

Teori Merlin
Pada abad ke-12, sejarawan Inggris bernama Geoffrey of Monmouth menulis sebuah buku berjudul "Historia Regum Britanniae" (Sejarah raja-raja Inggris). Pada buku itu ia menyajikan legenda raja Arthur yang termashyur dan penjelasan mengenai bagaimana Stonehenge dibuat pertama kali. Menurut Geoffrey, bluestone yang digunakan untuk membangun stonehenge sesungguhnya berasal dari Afrika dimana para raksasa yang hidup pada masa lampau menjaga batu-batuan tersebut karena kemampuan penyembuhan yang dimilikinya.

Para raksasa tersebut kemudian membawa batu-batuan itu menuju gunung misterius Killaraus di Irlandia dimana mereka menyusunnya menjadi lingkaran raksasa. Jadi, disanalah batu-batuan itu berada untuk beberapa lama.

Ketika raja Inggris yang bernama Aurelius Ambrosius ingin membuat tugu peringatan bagi perajurit-perajuritnya yang gugur, penyihir Merlin menyarankannya untuk menggunakan batu-batu tersebut. Usul itu disetujui, lalu Merlin menggunakan kekuatan sihirnya dan memindahkan batu-batu tersebut serta membawanya ke Salisbury lewat laut.

Teori ini menggabungkan aspek legenda Inggris dengan kekuatan supranatural Merlin sang penyihir. Walaupun menarik, namun para peneliti tidak pernah menganggap serius teori ini.

Kuil bangsa Romawi
Pada tahun 1620, seorang arsitek Inggris eksentrik bernama Inigo Jones diperintahkan oleh raja Inggris, James I, untuk mendokumentasikan struktur dan sejarah Stonehenge. Pada tahun 1655, tiga tahun setelah kematian Jones, menantunya yang bernama John Webb mempublikasikan sebuah buku berjudul "Remarkable Antiquity of Great Britain, Vulgarly called Stone-Heng, Restored". Buku ini disebutnya berasal dari catatan dokumentasi yang diwariskan oleh Inigo Jones.

Dalam buku itu disebutkan kalau Stonehenge sesungguhnya adalah sebuah kuil gaya Tuscan yang didirikan oleh bangsa Romawi pada saat penjajahan mereka di Inggris pada abad ke-1 hingga abad ke-5. Kuil ini disebutnya untuk menghormati Coelus, salah satu dewa bangsa Romawi.

Namun, teori ini segera mendapat sanggahan dari banyak penulis lainnya karena umur monumen yang dipercaya jauh melampaui masa penjajahan Romawi di Inggris.
Tempat pemujaan kaum Druid
Teori menarik lain datang dari Dr.William Stukley, seorang dokter yang merangkap sebagai peneliti reruntuhan kuno. Dr.Stukley juga merupakan salah satu anggota Freemason Inggris yang ternama. Pada tahun 1740, ia menerbitkan sebuah buku yang berusaha menjelaskan asal-usul Stonehenge.

Menurutnya, pada tahun 460 SM, Inggris didatangi oleh sejumlah peziarah dari Timur tengah, kemungkinan bangsa Finisia, yang pernah tinggal di tanah Kanaan yang ditaklukkan oleh bangsa Israel. Para peziarah inilah yang mendirikan agama Druid yang kemudian membangun Stonehenge sebagai tempat pemujaan.

Namun, sekali lagi, teori ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang dipercaya jauh melampau masa Druid.

Tempat pengamatan objek-objek angkasa
 Teori ini dikemukakan oleh Sir John Lockyer. Ia adalah astronom ternama Inggris yang menemukan elemen helium. Pada tahun 1901, ia menulis sebuah paper yang mengasumsikan kalau beberapa bagian dari Stonehenge, yang disebut Heel Stone, pada awalnya sejajar dengan Summer Solstice (Hari terpanjang dalam satu tahun). Karena itu Lockyer berasumsi kalau monumen ini mungkin telah digunakan oleh para astronom kuno untuk mengamati objek angkasa.

Pada tahun 1965, teori ini diperkuat oleh astronom Amerika, Gerald Hawkins, yang dengan menggunakan komputer berhasil menemukan kalau 165 titik pada struktur Stonehenge memiliki keterkaitan dengan pergerakan matahari dan bulan. Ia mengajukan teori kalau Stonehenge mungkin adalah komputer masa purba yang digunakan untuk memprediksi gerhana bulan.

Namun, teori ini juga tidak akurat karena dengan mengacu pada anggapan Lockyer, Stonehenge seharusnya dibangun pada tahun 1.800 SM. Ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang jauh lebih tua.

Tempat pemujaan masa perunggu
Teori lain dikemukakan oleh Sir John Lubbock, seorang arkeolog Inggris berpengaruh pada abad ke-19. Lubbock adalah arkeolog yang pertama kali menciptakan istilah Paleolithic dan Neolithic. Pada bukunya yang terbit tahun 1865, "Prehistoric Times as Illustrated by the Ancient Remains and Manners and Customs of Modern Savages", ia menunjukkan adanya kesamaan antara Stonehenge dengan struktur monolitik lainnya di dunia, terutama yang terdapat pada kuil-kuil di India.

Mirip dengan teori pemujaan Druid, Lubbock percaya kalau tempat ini sesungguhnya adalah tempat pemujaan yang didirikan pada masa perunggu. Ini juga dikonfirmasikan dengan penemuan sejumlah peralatan yang memang berasal dari masa perunggu di dekat lokasi Stonehenge.

Hebatnya, Lubbock berhasil menentukan umur Stonehenge secara akurat dan ia juga dengan tepat memperkirakan kalau monumen itu dibangun pada periode yang sangat lama.

Tempat penyembuhan
Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat teori baru mengenai monumen misterius ini. Ini dikarenakan ditemukannya tengkorak-tengkorak di dekat situs tersebut. Pada sisa-sisa tengkorak yang ditemukan, terdapat beberapa tanda seperti tengkorak yang sengaja dibuka. Tanda ini menunjukkan adanya prosedur operasi pada kepala yang bersangkutan.

Berdasarkan pada penemuan ini, Prof.Timothy Darvill dari Bournemouth University dan Prof. Geofrrey Wainwright, mengajukan teori kalau monumen ini mungkin telah digunakan sebagai lokasi penyembuhan bagi orang sakit, sejenis Lourdes masa purba.
Kompleks pemakaman
Masih berdasarkan pada penemuan sejumlah kerangka di Stonehenge, Prof. Mike Parker Pearson mengajukan teori ini. Ia sendiri telah mempelajari monumen ini sejak tahun 1998.

Prof. Pearson menemukan kalau pada tahun 2600 - 2400 SM terdapat sebuah pemukiman di dekat Stonehenge. Ia percaya kalau Stonehenge telah digunakan oleh masyarakat pemukiman tersebut sebagai kuburun massal. Dalam tulisannya di Washington Post tahun 2007, ia menyebut Monumen ini sebagai "kompleks pemakaman terbesar pada masa itu".

Pada saat ini, teori tempat pemujaan dan teori pemakaman adalah teori yang paling banyak diterima oleh para peneliti.
Bagaimana mereka membangunnya?
Baiklah, sekarang kita masuk ke misteri utamanya, yaitu bagaimana mereka membangunnya?

Seperti yang saya katakan, karena karakteristiknya yang misterius, monumen ini telah menjadi subjek perdebatan panjang mengenai cara pembuatannya. Berdasarkan pada pengetahuan yang dikenal sekarang, sepertinya tidak mungkin kalau bangunan ini didirikan oleh manusia pada masa itu karena tidak adanya teknologi yang dikenal untuk mengangkut atau mendirikan batu-batu besar tersebut.

Melihat pada kenyataan ini, sebagian penulis percaya kalau bangunan ini didirikan oleh alien. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh Erich Von Daniken, penulis buku "Chariots of the Gods" yang terbit tahun 1968. Menurutnya, astronot masa lampau (alien) yang mengunjungi bumi di masa lalu memiliki peran dalam pembangunan berbagai struktur megalitik di seluruh dunia, termasuk Stonehenge. Argumen pendukungnya adalah karena bentuk Stonehenge yang melingkar, persis seperti sebuah pesawat alien.

Tentu saja tidak ada yang bisa membuktikan teori ini. Lagipula, mungkin saja pemahaman kita mengenai teknologi masa lampau tidak cukup memadai sehingga kita "terpaksa" melihat alternatif spiritual atau alien.

Namun, pada tahun-tahun belakangan ini, sesungguhnya ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengenai cara Stonehenge dibangun.

Teori ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bagaimana menegakkan dan mengangkat batu-batu besar tersebut. Sedangkan yang kedua adalah bagaimana mengangkut batu-batu besar tersebut ke lokasi dari sebuah tempat yang cukup jauh.

Dua teori di bawah ini berurusan dengan cara menegakkan dan mengangkat batu-batu besar:
Wally Wallington dan prinsip daya ungkit
Satu metode yang cukup menarik adalah metode yang diajukan oleh Wally Wallington, seorang tukang kayu dari Michigan. Sebagai seorang tukang kayu yang berpengalaman selama 35 tahun, Wally telah menemukan cara untuk menggerakkan benda-benda berat dan besar hanya dengan menggunakan kayu. Rahasianya adalah daya ungkit atau leverage. Untuk menggerakkan sebuah batu besar, Wally membuat sebuah jalur dari kayu dengan karakteristik tertentu. Ketika sebuah batu besar ditaruh di atasnya, batu itu dengan mudah berpindah.
Wally mengatakan kalau metode yang digunakannya mungkin sama dengan metode yang digunakan oleh Edward Leedskalnin untuk membangun Coral Castle. Bahkan Wally mengklaim, kalau ia memiliki sumber daya dan waktu yang cukup, ia bisa membangun sebuah piramida tanpa menggunakan teknologi canggih.

Untuk menegakkan sebuah batu besar, Wally hanya menggunakan banyak potongan kayu yang digunakan sebagai pengganjal di tengahnya. Dengan cara ini, ia bisa menegakkan sebuah batu besar dalam waktu kurang dari satu hari.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, kalian bisa melihat rekaman di bawah ini.

Kalian juga bisa mengetahui lebih jauh mengenai Wally dengan mengunjungi websitenya.

Pengangkatan dengan lift roda kayu
Jika kita terbiasa berpikir dengan teknologi kuno, kita bisa menemukan banyak cara kreatif untuk membuat monumen seperti Stonehenge. Seorang insinyur bernama Nick Weegenaar punya teori bagaimana mengangkat batu besar itu dan menaruhnya di atas dua batu. Ia mengajukan teori alat pengangkat dengan roda kayu alias Litho Lift.

Lihat gambar di bawah ini:


Dengan menggerakkan roda raksasa tersebut, maka otomatis batu besar yang terikat padanya bisa terangkat dan diletakkan di atas dua batu yang telah berdiri. Saat ini Nick sedang mengerjakan model roda tersebut untuk membuktikan teorinya. Walaupun belum dipraktekkan, namun beberapa insinyur yang telah melihat rancangannya percaya kalau mekanisme itu bisa bekerja dengan baik.

Selain teori Wally dan Nick yang berurusan dengan menegakkan dan mengangkat batu-batu raksasa, ini dua teori lainnya mengenai cara mengangkutnya:

Pengangkutan dengan keranjang dahan
Teori yang berhubungan dengan pangangkutan batu ini pertama kali dikemukakan oleh insinyur bernama Garry Lavin. Menurutnya, para arsitek Stonehenge mungkin telah menggerakkan batu-batuan tersebut dengan menggunakan keranjang dahan yang digunakan untuk membungkus batu-batuan besar tersebut. Cara ini telah dipraktekkan dan bisa dilakukan.



Menurut Garry: "Saya selalu beranggapan kalau membawa batu-batuan besar itu ke lokasi monumen adalah hal yang mustahil karena gesekan dengan permukaan tanah. Namun, kenyataannya, teknologi untuk melakukan itu selalu ada di sekitar mereka."

Keranjang dahan ini ternyata juga bisa mengapung di atas air. Dengan demikian, para pekerja tersebut dapat membawa batu-batuan tersebut lewat sungai. Dalam percobaan ini, Garry berhasil menggerakkan batu seberat satu ton. Ia sedang menyiapkan eksperimen untuk menggerakkan batu seberat lima ton.


Pengangkutan dengan jalur kayu dan bearing
Baru-baru ini, para peneliti menemukan banyak batu-batu berbentuk bola kecil di dekat monumen serupa Stonehenge di Aberdeenshire, Skotlandia. Ukuran bola-bola ini kira-kira seukuran bola cricket. Pada monumen Skotlandia itu, sebagian batu yang digunakan bahkan lebih besar dibandingkan Stonehenge.

Berdasarkan penemuan ini, para peneliti menyimpulkan kalau batu-batu besar yang ada di monumen itu mungkin telah diangkut dengan menggunakan bola-bola batu tersebut.

Jadi, tim dari universitas Exeter mulai mengadakan eksperimen.

Dalam eksperimen itu mereka membangun sebuah jalur kayu yang diatasnya diletakkan bola-bola batu yang berfungsi sebagai bearing. Ketika batu raksasa itu ditaruh diatasnya, maka dengan sangat mudah batu itu bisa berpindah tempat. Bahkan para mahasiswa bisa menggerakkan batu-batu raksasa itu hanya dengan dorongan sebuah jari tangan.


Berdasarkan eksperimen ini Prof. Bruce Bradley, direktur eksperimen arkeologi dari Universitas Exeter memperkirakan kalau sebuah batu raksasa bisa bergerak sejauh 10 mil dalam sehari.

Sebuah cara yang sangat sederhana dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Banyak yang percaya kalau tim dari universitas Exeter ini telah berhasil memecahkan misteri pengangkutan batu-batu Stonehenge.

Memang, saat ini belum ada yang menduplikasi pembuatan Stonehenge secara lengkap, namun tidak bisa disangkal, dengan metode yang diajukan oleh para insinyur seperti Wally, Nick, Garry atau Universitas Exeter, kita memiliki cara pandang baru terhadap teknologi masa purba. Paling tidak, bukan sesuatu yang mustahil untuk membangun monumen megalitik dengan peralatan yang hanya tersedia di masa lampau.

Bangsa-bangsa kuno yang hidup ribuan tahun yang lalu ternyata tidak sebodoh yang kita duga.

Tim dari universitas Exeter berniat mengadakan eksperimen dalam skala penuh di waktu-waktu mendatang. Dengan demikian, kita bisa berharap satu persatu misteri Stonehenge akan terpecahkan dengan sempurna.

SUMBER

Senin, 01 Oktober 2012

Tutorial Deface Web KindEditor

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Hari ini aku mau berbagi tentang cara deface web dengan mengexploitasi uploadbutton. 
  

ok langsung saja : 

Dork:

inurl:examples/uploadbutton.html
inurl:kindeditor
gunakan Pikiran seorang HACKER untuk mendapatkan korban yg lebih banyak...


Exploit:

http://www.contoh.com/path/kindeditor/examples/uploadbutton.html


Step 1: Klik Upload



Step 2: Pilih HTML deface kamu...
Contoh disini menggunakan HTML... ch3nk0v.html 



step 3:
Nanti akan keluar URL hasil upload-an HTML kita...copast link tersebut letakkan diakhir URL.




Step 4:
kemudian tekan ENTER dan...
TARA...    

Maaf sebelumnya kalau Tutorialnya berantakan...aku masih newbie...  


Pengantar Teknologi Informasi


Istilah Teknologi Informasi mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya lebih dikenal pengolahan data elektronik (PDE) atau electronic data processing (EDP).
Definisi Teknologi Informasi

  • Teknologi adalah pengembangan pada aplikasi dari alat, mesin material, dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
  • Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian atau penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya.

Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (lucas, 2000)
Contoh Teknologi Informasi
Mikrokomputer
Komputer Mainframe (komputer kerangka utama)
Pembaca Barcode
Perangkat Lunak Lembar Kerja (spreadsheet)
Perangkat Lunak Pemroses Transaksi
Peralatan Komunikasi dan Jaringan
Teknologi Informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, manajemen organisasi, dll. Contoh: pengambilan uang di ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui internet (e-commerce) atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking yang dapat dilakukan dari rumah, dll.
Definisi Komputer
Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memory, serta dapat bekerja.
Perangkat Keras Komputer
Terdiri atas tiga komponen utama
Processor, merupakan bagian dari perangkat keras komputer yang melakukan pemrosesan aritmatika dan logika serta pengendalian operasi komputer secara keseluruhan. Processor terdiri atas dua bagian utama, yaitu ALU (Arithmetic Logic Unit) dan Control Unit.
Memory, berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua yaitu
a. Primary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data dan instrusksi dari program yang sedang dijalankan. Biasa juga disebut sebagai RAM. Karakteristik dari memori primer adalah:
-Volatil (informasi ada selama komputer bekerja. Ketika komputer dipadamkan, informasi yang disimpannya juga hilang)

  • Kecepatan tinggi
  • akses random (acak)

b. Secondary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data atau program biner secara permanen. Karakteristik dari memori sekunder adalah

  • non volatil atau persisten
  • kecepatan relatif rendah (dibandingkan memori primer)
  • akses random atau sekuensial

Contoh memory sekunder: floppy, hardisk, CD ROM, magnetic tape, optical disk, dll. Dari seluruh contoh tersebut, yang memiliki mekanisme akses sekuensial adalah magnetic tape.

3. Input-Output Device, merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan lingkungan di luarnya. dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

  • Input Device (Piranti Masukan), berfungsi sebagai media computer untuk menerima masukan dari luar. Bebrapa contoh piranti masukan: Keyboard, mouse, touch screen, scanner, camera, modem, network card, dll.
  • Output Device (Piranti Keluaran), berfungsi sebagai media computer untuk memberikan keluaran. Bebrapa contoh piranti keluaran: monitor, printer, scanner, touch screen, speaker, plotter, modem, network card, dll.
SUMBER

Jenis-jenis Karangan

JENIS JENIS KARANGAN BERDASARKAN PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KARANGAN


1. Karangan Narasi
     Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

    Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
    a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
    b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang
         menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
    c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
    d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

2. Karangan Deskripsi
   Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
        Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
     a.  Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
     b.  Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman
           pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat,
           merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu
           objek yang  dideskripsikan
     c.  Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil
           objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia,
           dan hal yang dipersonifikasikan
     d.  Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode
           realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau
           sikap penulis

 3. Karangan Eksposisi
       Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

       Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
        a.  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
        b.  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi
              (data faktual)
        c.  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan
              kehendak
        d.  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif
              terhadap fakta yang ada
        e.  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau
              tentang proses kerja sesuatu



4. Karangan Persuasi
       Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

5. Karangan Argumentasi
   Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
      Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
      a.    Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran
             gagasan pengarang sehingga kebenaran itu
             diakui oleh pembaca
      b.   Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta,
             grafik, tabel, gambar
     c.    Dalam argumentasi pengarang berusaha
             mengubah sikap, pendapat atau pandangan
             pembaca
     d.    Dalam membuktikan sesuatu, pengarang
             menghindarkan keterlibatan emosi dan 
             menjauhkan subjektivitas
      e.   Dalam membuktikan kebenaran pendapat
             pengarang, kita dapat menggunakan
             bermacam-macam pola pembuktian

SUMBER